And as usual.i was running around like crazy, trying to make as much happen from afar,without losing energy, perspective and my sense of humor.
Search This Blog
Monday, 30 December 2013
Matahari, bintang dan bulan
dan acap juga kau mungkiri.
Acap kau memberi kata,
hingga aku kenyang dan sendawa,
dan acap itu juga kata tak kau kota.
Memangnya sulit,
untuk kau tegak di paksi khatulistiwa;
dalam menghujam kata?
Ataupun kau sengaja mau buat aku menangis,
dan berteriak, merintih, mencabik dada dan mengajak seluruh dunia ikut kecewa dengan dusta?
Untung,
ada matahari,bintang dan bulan;
Matahari jadi ibu, bangunkan aku di waktu pagi.
Bintang jadi sahabat,
kelilingi aku dengan cahya dan ketawa riang.
Bulan jadi ayah,
menghantar aku yang sedia lelah,
kepada mimpi indah.
Sunday, 29 December 2013
Walau.
Mengapa kau ikut jalan aku,
Walau kau rasa denai ini kotor?
Mengapa kau ikut kata aku,
Walau kau rasa bahasa ini kasar?
Mengapa kau ikut telunjuk aku,
Walau kau rasa jari ini bengkok?
Mengapa kau percaya akal aku,
Walau kau rasa tiada warasnya?
Mengapa kau adili aku,
Walau kau tau benarnya?
Friday, 27 December 2013
Tanam kasih,tuai cinta.
Hidup ini terlalu singkat untuk sentiasa menyesal akan hal-hal yang lepas dan menangis hiba atas cinta yang terbakar. Jadi,bangun dan senyum. Bercintalah dan berkasih sayang. Benih jiwa dengan kasih,tanamkan sayang dan rindu. Hasilnya? Akan sentiasa ada manusia untuk mencinta.
Thursday, 26 December 2013
Say something,i'm giving up on you.
Monday, 23 December 2013
Wednesday, 18 December 2013
Tolong aku,Tuhan.
Dalam satu hari,
Berapa kali kau bertanya diri,
Bilakah masa untuk kau berhenti?
Berhenti menyalah diri.
Pernahkah sekali,
Dalam tujuh hari,
Kau menyoal diri,
Untuk apa lelah selama ini?
Dan terlintas tak di hati,
Sekali,dalam tiga puluh hari,
Untuk kau menyerah diri,
Dan berkata,
O Tuhan,
Aku berserah diri,
Dan berikan aku kekuatan,
Kerana aku sudah tidak tahan.
Daya aku sudah rapuh,
Hati aku sudah jatuh luluh.
Dan tiada anduh untuk memeluk aku kukuh.
Friday, 13 December 2013
Wednesday, 11 December 2013
Sunday, 1 December 2013
Saturday, 30 November 2013
Durian's story.
Suddenly,a smell hooked me,the aroma of the durians piled along the market stalls that lined the street. Nice,very nice. Indeed. Sharp, both smell and textured. Know how i felt? I bet u don't.
Tuesday, 26 November 2013
Cinta Agung
Jika ada
cengeng, manja, juga keras kepala.
Dan membesarnya aku menjadi seorang yang kadangnya prejudis di atas karektor manusia lain.
Tapi terkadangnya aku jadi manusia yang mudah jatuh cinta dengan kebaikan manusia lainnya.
Satu yang aku rapi tentang diri aku ini, aku tetap dalamannya seorang yang butuh lawak - lawak humor yang di sajikan semasa bersantai di atas pangkin. Nun di depan rumah mak. Dan pantun dua kerat arwahnya Atuk Ude saat remaja. Kenapa? Kalau kau pernah rasa, kau akan tau, betapa manis dan nyaman rasa itu. Bahgia. Rasa bahgia kau, mungkin lain. Dan bahgia itu kan definisi untuk tiap manusia pun beda - beda. Dapat sekuntum bunga, bahgia. Dapat pelukan dari isteri, juga bahgia. Paling minimal, dapat senyuman dari admire. Juga bahgia. Itu pun jika ada.
Darling, it ain't easy.
Wednesday, 20 November 2013
Tuesday, 19 November 2013
Which one is you?
(Compiled by Adele Newman.)
advertising art director advertising commercial director advertising copy writer advertising creative director advertising illustrator advertising photographer aerial photographer animation director animator (digital/traditional) antique restorer architect architectural illustrator architectural technologist art auctioneer art consultant art critic art dealer art director-film/video/print art editor art historian art lecturer art librarian art publisher art therapist art/film critic artist-in-residence artists' agent assistant director automobile specialty painter background artist basketry artisan billboard designer book jacket designer buyer cabinet maker calligrapher caricaturist carpenter cartographer cartoonist ceramic tile artisan ceramicist child/day care worker children's book designer children's book illustrator choreographer cinematographer color consultant combat photographer comic book inker | comic book creator comic strip artist computer graphics designer conservator corporate designer costume designer court artist crafts artisan creative director-advertising curator cutter & editor dark room technician dentist design consultant design engineer digital artist digital film maker diorama artist director display artist display designer documentary photographer draftsperson dressmaker editorial art director editorial illustrator editorial photographer elementary teacher exhibition designer fabric designer fashion buyer fashion designer fashion editor fashion illustrator fashion photographer fiber artist field-expedition artist film editor film/video camera operator film/video lighting designer film/video sound engineer floor covering designer florist foundry artist functional designer furniture designer gallery director gallery owner glass blower glass designer | graphic artist graphic designer greeting card designer guide hair stylist haute couturier illustration agent illustrator-freelance industrial designer industrial photographer interior decorator interior designer jeweler jewellery designer landscape architect layout artist layout designer lecturer letterer lighting consultant lighting designer lithographer logo designer machine designer magazine designer make-up artist marine illustrator market researcher medical illustrator metalworker milliner mock-up artist model maker mosaicist motion picture camera operator multimedia designer muralist museum guide package designer painter parade float designer/builder paste-up artist performance artist photo journalist photo retoucher photographer photography editor plastic surgeon police & legal photographer police artist | primary teacher print maker properties artist publicity director puppet maker renderer researcher restorer salesperson scenic designer scientific illustrator sculptor serigrapher set designer sign painter silversmith special effects technician stained-glass designer stonemason structural design engineer stylist tailor tattoo artist taxidermist teacher technical illustrator textbook author textile designer theatrical photographer tool designer tour guide toy designer travel photographer TV animator TV background artist TV commercials director TV director type designer typography designer upholsterer urban planner visual aids artist wallpaper designer weaver web page designer window decorator woodcarver |
Sunday, 17 November 2013
Thursday, 14 November 2013
Tuesday, 12 November 2013
Thursday, 31 October 2013
dalamnya sudah mati.
kau dah bunuh berkali-kali.
mana mungkin aku boleh untuk kali kedua dengan kau?
mana mungkin aku boleh senyum,bermanja,berlari sambil bergelak tawa semua?
sehinggalah,
pada suatu ketika,
aku terjumpa dia.
dan aku tahu, Tuhan mau aku hidup semula.
Tuhan beri aku peluang kedua.
Tapi, aku tak boleh duga,
Adalah kali ini bukan dusta?
peri pentingnya,
hati aku ini.
sudah tak percaya.
sudah tak betah.
sudah bodoh.
sudah buta,tuli,mati.
senyum aku ini,
kalau di selidik,
semuanya berbasi.
tawa aku ini,
kalau kau risik,
semuanya kias puisi.
sebab aku tak mau, manusia lain melihat aku dalam sedih.
aku tak mau manusia lain tau aku pedih.
rasa itu sial, kau tau?
sial.
Thursday, 24 October 2013
Surah kekasih
Betapa kerdilnya aku,
Selama ini tidak menghormatimu,
Padahal jutaan sejadah
Membentang dari Makkah hingga al-Mukarramah.
Minta selalu dibacakan surah kekasih,Al - Fath.
Wednesday, 16 October 2013
Pendidikan.
Ya,pendidikan adalah satu kuasa.
Yang pandai selalu dapat pujian. Dapat pengiktirafan.
Tapi,rasanya,ramai yang silap,jika kepandaian di ukur dari nombor,dari A. Itu hanya satu aras petanda itu menggredkan manusia,pada aku. Dan memangnya dari dulu,siapa yang dapat masuk U,itu lah yang pandai. Itulah yang genius. Itulah harapan bangsa. Memang betul. Tidak boleh di sangkal. Seharusnya,jika mau menjadi ahli falsafah, doktor, peguam, memang perlu belajar yang tinggi. Tapi,tiap orang ada pandainya sendiri. Tiap orang punya institusi tersendiri. Ada yang bersekolah pondok. Nah,pandainya bab agama. Mengaji nombor 1 tajwidnya. Lagunya,mendayu. Ada pula fakultinya Seni Lukis. Ya pandainya melukis, memvisualkan imaginasi. Secara telus atau metafora, ikut kehalusannya. Yang belajar dari pengalaman hidup juga semestinya. Bukan semua orang mampu bersekolah tinggi. Bukan semua mampu..rezeki nya masing-masing kan beda? Jadi,pelajarannya di dapati sepanjang perjalanan hidup. Belajar menanam pokok, di bela, di jaga. Subur hidupnya, di jual. Dari petani,belajar jadi peniaga. Ilmu begini, ada di sekolah,tapi praktiknya? Pokok pangkalnya,diri sendiri. Mau belajar apa,mau pandainya apa. Title Doktor, Professor,itu pandainya dalam bidang dia. Bukan semua. Kalau pandai semua,itu super. Ada manusia,sekolahnya apa aja,tapi lebih berjaya. Kan pandai itu,pelajaran itu,satu proses. Tiada noktah.
Sunday, 13 October 2013
"Orang laki-laki adalah pemimpin atas orang-orang perempuan. Lantaran Allah telah melebihkan sebahagian dari mereka (laki-laki) atas yang sebahagian (perempuan), dan dari sebab apa yang telah mereka nafkahkan dari harta benda mereka. Maka perempuan-perempuan yang saleh itu ialah yang taat, yang memelihara hal-hal yang tersembunyi sebagai yang telah di pelihara oleh Allah. Dan perempuan-perempuan yang kamu takut akan kedurhakaannya,hendaklah kamu nasihati mereka,dan hendaklah kamu pencilkan mereka pada tempat-tempat tidur dan hendaklah kamu pukul mereka. Tetapi jika mereks taat kepada kamu,maka janganlah kamu cari-cari jalan untuk menyusahkan mereka. Kerana sesungguhnya Allah adalah Maha Tinggi,lagi Maha Besar." ( An-Nisa' ayat 34 ).
Sunday, 6 October 2013
Tuesday, 1 October 2013
Untitled
Akhirnya kita berjumpa,
Walau di mana kita berada,
Meski kita tidak sepadan.
Engkau perakam waktu terhebat,
Sedang aku hanya wanita bejat.
Wednesday, 18 September 2013
SAJAK POTRET KELUARGA - W.S. Rendra
Wajah molek bersolek di angkasa.
Kemarau dingin jalan berdebu.
Ular yang lewat dipagut naga.
Burung tekukur terpisah dari sarangnya.
Mengeluhkan keadaan tak ada gunanya.
Kesukaran selalu ada.
Itulah namanya kehidupan.
Apa yang kita punya sudah lumayan.
Asal keluarga sudah terjaga,
rumah dan mobil juga ada,
apa palgi yang diruwetkan ?
Anak-anak dengan tertib aku sekolahkan.
Yang putri di SLA, yang putra mahasiswa.
Di rumah ada TV, anggrek,
air conditioning, dan juga agama.
Inilah kesejahteraan yang harus dibina.
Kita mesti santai.
Hanya orang edan sengaja mencari kesukaran.
Memprotes keadaaan, tidak membawa perubahan.
Salah-salah malah hilang jabatan.”
………
Angin kemarau tergantung di blimbing berkembang.
Malam disambut suara halus dalam rumputan.
Anjing menjenguk keranjang sampah.
Kucing berjalan di bubungan atap.
Dan ketonggeng menunggu di bawah batu.
Udara penuh asap candu.
Tak ada yang jelas di dalam kehidupan.
Peristiwa melayang-layang bagaikan bayangan.
Tak ada yang bisa diambil pegangan.
Suamiku asyik dengan mobilnya
padahal hidupnya penuh utang.
Semakin kaya semakin banyak pula utangnya.
Uang sekolah anak-anak selalu lambat dibayar.
Ya, Tuhan, apa yang terjadi pada anak-anakku.
Apakah jaminan pendidikannya ?
Ah, Suamiku !
Dahulu ketika remaja hidupnya sederhana,
pikirannya jelas pula.
Tetapi kini serba tidak kebenaran.
Setiap barang membuatnya berengsek.
Padahal harganya mahal semua.
TV Selalu dibongkar.
Gambar yang sudah jelas juga masih dibenar-benarkan.
Akhirnya tertidur…….
Sementara TV-nya membuat kegaduhan.
Tak ada lagi yang bisa menghiburnya.
Gampang marah soal mobil
Gampang pula kambuh bludreknya
Makanan dengan cermat dijaga
malahan kena sakit gula.
Akulah yang selalu kena luapan.
Ia marah karena tak berdaya.
Ia menyembunyikan kegagalam.
Ia hanyut di dalam kemajuan zaman.
Tidak gagah. Tidak berdaya melawannya !”
…………………………………..
Tujuh unggas tidur di pohon nangka
Sedang di tanah ular mencari mangsa.
Berdesir-desir bunyi kali dikejauhan.
Di tebing yang landai tidurlah buaya.
Di antara batu-batu dua ketam bersenggama.
Bawalah aku pergi. Jadikanlah aku babu.
Aku membenci duniaku ini.
Semuanya serba salah, setiap orang gampang marah.
Ayah gampang marah lantaran mobil dan TV
Ibu gampang marah lantaran tak berani marah kepada ayah.
Suasana tegang di dalam rumah
meskipun rapi perabotannya.
Aku yakin keluargaku mencintaiku.
Tetapi semuanya ini untuk apa ?
Untuk apa hidup keluargaku ini ?
Apakah ayah hidup untuk mobil dan TV ?
Apakah ibu hidup karena tak punya pilihan ?
Dan aku ? Apa jadinya aku nanti ?
Tiga belas tahun aku belajar di sekolah.
Tetapi belum juga mampu berdiri sendiri.
Untuk apakah kehidupan kami ini ?
Untuk makan ? Untuk baca komik ?
Untuk apa ?
Akhirnya mendorong untuk tidak berbuat apa-apa !
Kemacetan mencengkeram hidup kami.
Kakasihku, temanilah aku merampok Bank.
Pujaanku, suntikkan morpin ini ke urat darah di tetekku “
………………………………………
Atap-atap rumah nampak jelas bentuknya
di bawah cahaya bulan.
Sumur yang sunyi menonjol di bawah dahan.
Akar bambu bercahaya pospor.
Keleawar terbang menyambar-nyambar.
Seekor kadal menangkap belalang.
aku pergi meninggalkan rumah ini.
Cinta kasih cukup aku dapatkan.
Tetapi aku menolak cara hidup ayah dan ibu.
Ya, aku menolak untuk mendewakan harta.
Aku menolak untuk mengejar kemewahan,
tetapi kehilangan kesejahteraan.
Bahkan kemewahan yang ayah punya
tidak juga berarti kemakmuran.
Ayah berkata : “santai, santai ! “
tetapi sebenarnya ayah hanyut
dibawa arus jorok keadaan
Ayah hanya punya kelas,
tetapi tidak punya kehormatan.
Kenapa ayah berhak mendapatkan kemewahan yang sekarang ayah miliki ini?
Hasil dari bekerja ? Bekerja apa ?
Apakh produksi dan jasa seorang birokrat yang korupsi ?
Seorang petani lebih produktip daripada ayah.
Seorang buruh lebih punya jasa yang nyata.
Ayah hanya bisa membuat peraturan.
Ayah hanya bisa tunduk pada atasan.
Ayah hanya bisa mendukung peraturan yang memisahkan rakyat dari penguasa.
Ayah tidak produktip melainkan destruktip.
Namun toh ayah mendapat gaji besar !
Apakah ayah pernah memprotes ketidakadilan ?
tidak pernah, bukan ?
Apakah aku harus mencontoh ayah ?
Sikap hidup ayah adalah pendidikan buruk bagi jiwaku.
Ayah dan ibu, selamat tinggal.
Daya hidupku menolak untuk tidak berdaya. “
Potret Pembangunan dalam Puisi
Friday, 6 September 2013
Rumah.
Ada saja yang tak kena pada mata kau. Semua kau nak kritik,kau nak komen. Salah manusia lain kau nampak. Salah manusia lain kau koyak sampai rabak. Kadang tu,tak boleh ke kau sabar? Tarik nafas..dalam - dalam.. Dan hembus. Dongak,pandang langit. Ucap syukur, dan bertenanglah. Bukan semua manusia dapat rasa aman yang kau nikmati. Bukan semua manusia dapat rezeki yang dilimpahi. Jadi, bawak bertenang. Dan bersyukur. Anjing,menyalak bukit,bukit tu tak runtuh pun...tapi anjing tu yang penat. Lelah. Perit tekak. Ada cara nak meminta, ada cara nak mengadu. Ada protokolnya, prosedurnya. Klau kau rasa suara kau laku, buat. Klau kau rasa lelah nak tempuh tangga, seharusnya kau boleh duga. Jadi, buat apa kau mau. Kalau larat, panjat. Kalau tak, tutup mulut rapat - rapat. Dari menjaja salah orang sana sini, baiklah usaha. Usaha untuk berpindah ke rumah lain. Sebab rumah lama kau ni dah tak selesa kan? Dah tak mampu tampung hujan kan? Bocor sana sini. Banyak lubang. Bila hujan,air menitik,lantai pun bergenang.Bila siang, cahaya masuk, silau kau nak pandang.
Thursday, 5 September 2013
Sang pujangga
Duhai angin petang
Bawanya terbang riang,
Agar hatinya berlegar dalam lagu merdu
Si pujangga yang menyanyikan puisi larut malam
Hanya menunggu
Dalam kelam
Tuesday, 3 September 2013
My trip to Kuching, Sarawak was planned 3 months ago. For good sake, i'm going to Kuching for my best friend's wedding. The journey began early in the morning, on 15th August.
After Subuh,my brother sent me to LCCT,but..unexpectedly...something bad happened on the road. Luckily, a guy and his sister help us.......its a loooong story...em..anyway, i made it! The flight flew to bandar Kuching at 7.30 a.m and i'm safely arrived at Kuching Airport by 9.30 a.m.
Chaotic event.haha
Kuching. Bandar yang pada aku, Sepi.Misteri.Seni. Dan Happy.
Tempat ini mengingatkan aku pada sesuatu yang aku namakan.... JUJUR.
Jujurnya, aku tak kenal sesiapa di sini melainkan Anni. Tapi rezeki membawa aku kepada beberapa hati manusia yang luhur. Yang senang menerima aku, tingkah aku, humor aku, seni aku, gelak aku, bahasa aku, serta gaya aku.. Syukur ya Allah.
Apa yang aku boleh rangkumkan, aku senang bila aku mudah di terima,kerna aku mudah menerima mereka. Aku mudah menerima tawa, budi, lenggok serta bahasa mereka juga. Kebaikan mereka?
Pasti kalau kau,kau jatuh cinta. Aku ini, apatah lagi...aku kan manusia yang mudah jatuh hati dengan kebaikan manusia lainnya?
Wednesday, 28 August 2013
Rasa
Kau pernah rasa panasnya matahari?
Terik atas kepala,
Tekak tak tahan dahaga.
Kau pernah rasa bahangnya mentari?
Peluh tak henti,
Rasa kulit perit menggigit.
Aku pernah rasa semua itu.
Jadi,aku tak tegar lihat pohon menahan semua itu.
Kerna itu,
Aku siram.
Aku mandikan.
Aku manjakan.
Biar segar.
Malar.
Tuesday, 27 August 2013
Friday, 23 August 2013
Kali ini
Kali ini,
Aku pejam
Dan aku telan perlahan-lahan.
Kali ini,
Aku tarik nafas dalam-dalam,
Dan aku bungkam.
Kali ini,
Aku diam.
Dan simpan jauh.
Moga hilang dendam.
Hilang keluh
Tuesday, 20 August 2013
Berani
Kalau hempedu yang pahit pun kau bisa telan,
Apalagi madu beracun itu kan?
Berani mati kau ni.
Saturday, 17 August 2013
Sudah?
Sudah-sudahlah menyalahkan manusia lain.
Seolah kau saja yang luhur.
Sudah-sudahlah meninggi diri,
Seolah manusia lain tiada erti.
Sudah-sudahlah.
Kelak nanti semua lari kerna tak tahan di kritik.
Kelak nanti semua kabur kerna tak tahan disembur.
Seolah semua kau betul...
Aku mau tanya,
Kalau kau saja yang benar,
Apa akal manusia lain tidak ?
Sunday, 11 August 2013
Orang asing
Si emak: "Mak nak jodohkan kau dengan si dia ni"
Si anak: " Tak mau.he's a stanger la mak. "
Si emak: " Apa pulak stranger-stranger ni? Tak usah nak bantah,nak argue,ikut je "
Si anak diam seribu bahasa.Tak tau harus jawab apa.Malas melayan barangkali.
Stranger. Orang asing. Apa lah definisinya? Nanti bila dah bertukar tukar nombor telefon,dah tak jadi la stranger kan? Bila kita like dan komen gambar atau statusnya di laman sosial,sudah jadi kawan bukan? Indahnya kasih sayang dan sangka baik manusia,kerna sudi menerima. Sudi berkongsi kasih, sudi berkongsi rasa, sudi berkogsi gembira dan tawa. Cuma,kadang tu,aku berfikir,manusia yang paling kita kenal pun,belum tentu kita tahu belang benarnya. Insan yang jadi peneman tidur berpuluh tahun pun belum tentu kau kenal masak akal fikirnya...kalau tidak,masakan wujud kes si suami menyimbah air panas ke muka isteri seperti yang terpampang kemas di dada akhbar tempohari? Kadang,aku jadi jengkel dengan kisah sadis sebegitu.Tapi,sudah lumrah..telan la saja.Muak.Tapi apa boleh buat?
Friday, 9 August 2013
Setahun hanya sekali
Selamat hari raya aidilfitri.
Setahun sekali kita merayakan hari yang mulia ini.
Masa yang berharga ini,masa untuk bermanja dengan family,makan semua kegemaran,bergaul mesra dengan sanak saudara dan bergembira.and,i'll never forget all the beautiful moments . :-)
Akhir kata,selamat hari raya aidilfitri,maaf zahir dan batin di atas segala keterlanjuran kata,perbuatan dan penulisan.semoga kita semua akan berbahgia di hari indah ini.keep calm and loving everybody.