Search This Blog

Tuesday 26 November 2013

Jika ada

Maklum, aku ini memang sedari kecilnya seorang yang
cengeng, manja, juga keras kepala.

Dan membesarnya aku menjadi seorang yang kadangnya prejudis di atas karektor manusia lain.
Tapi terkadangnya aku jadi manusia yang  mudah jatuh cinta dengan kebaikan manusia lainnya.

Satu yang aku rapi tentang diri aku ini, aku tetap dalamannya seorang  yang butuh lawak - lawak humor yang di sajikan semasa bersantai di atas pangkin. Nun di depan rumah mak. Dan pantun dua kerat arwahnya Atuk Ude saat remaja. Kenapa? Kalau kau pernah rasa, kau akan tau, betapa manis dan nyaman rasa itu. Bahgia. Rasa bahgia kau, mungkin lain. Dan bahgia itu kan definisi untuk tiap manusia pun beda - beda. Dapat sekuntum bunga, bahgia. Dapat pelukan dari isteri, juga bahgia. Paling minimal, dapat senyuman dari admire. Juga bahgia. Itu pun jika ada.



No comments:

Post a Comment